Saat
itu Ada Seorang anak bocah perempuan 7 tahun, Winda Cubby namanya.
sedang ditanya ibu gurunya di sekolah tentang sebuah soal matematika,
ibu guru : "Winda Cubby, seandainya dirumah kamu ada 5 orang dan
diantaranya itu ada kamu, adikmu, kakakmu, abangmu dan ibumu...?
kemudian ibumu punya 1 kue yang lumayan kecil, jika kue itu dibagi rata, berapa bagian kue yang kamu dapat ???"
lalu si Winda Cubby menjawab dengan lirih..........|
Winda Cubby : "1/4 bu..."
ibu guru : "coba kamu hitung baik-baik lagi..."
Setelah ia menghitung ulang si Winda Cubby pun menjawab,
Winda Cubby : "iya, bu ! bener 1/4..."
ibu guru : "kamu yakin?? coba sekali lagi kamu hitung pakai tangan kamu ?..."
setelah ia menghitung ulang untuk kedua kali nya, Winda Cubby pun berkata !
Winda Cubby : "benar bu, saya hanya dapat 1/4 saja..."
ibu guru pun menerangkan : "begini cara hitungnya...
dirumah kamu kan ada 5 orang sedangkan kue nya cuma ada satu...
jadi satu dibagi lima sama dengan seperlima dan kamu itu dapat 1/5nya bukan 1/4, kamu paham..."
Namun dengan sigap si Winda Cubby menjawab ramah dari penjelasan ibu gurunya.....
Winda Cubby : "maaf sebelumnya bu guru, memang saya ini murid ibu guru
yang paling bodoh dalam pelajaran matematika tapi ibu saya selalu rela
memberikan bagiannya untuk kami supaya kami tidak jadi kelaparan..."
ibu guru pun terdiam, tak mampu berkata apa-apa..
***
ANEHNYA ANAK DI ZAMAN SEKARANG :
Bila aku senang, aku akan cari pasanganku
Tapi Bila aku sedih, aku pasti cari IBU.
Bila aku mendapat keberhasilan, aku pasti ceritakan pada pasanganku
Tapi Bila aku gagal, aku akan ceritakan pada IBU.
Bila aku bahagia, aku akan peluk erat pasanganku
Namun Bila aku berduka, aku coba untuk peluk erat IBU ku.
Bila aku ingin berlibur, aku bawa pasanganku
Sedangkan Bila aku sibuk, aku akan antar anakku ke rumah IBU ku.
Bila aku menyambut hari valentine, Aku beri hadiah pada pasanganku
Sedangkan Bila aku menyambut hari ibu, aku cuma ucapkan "Selamat Hari IBU"
Aku Selalu ingat pasanganku
Tapi Selalu saja, IBU yang ingat aku.
Setiap saat aku ingin telepon pasanganku
Tapi Entah kapan, aku akan telepon IBU.
Selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku
Tapi Entah kapan, aku ingin belikan hadiah untuk IBU.
"Kalau kau sudah selesai belajar dan berkerja, masih ingatkah kau pada IBU?
Sebenarnya Tidak banyak yang IBU inginkan, hanya dengan menyapa IBU-pun
itu sudah cukup untuk menderaikan air mata, jika kita mau mendengarkan
omelannya setiap hari bagi yang punya, sebelum dan sesudah kalian
berpisah dengannya kelak
Follow @aNjarsan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !